Cara Kerja Barcode
Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja
digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan
bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan
besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode
menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih.
Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1.
Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan
oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik
cahaya tersebut.
Selanjtnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang
berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai.
Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi
titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.
Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga
memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan
cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak
ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran
titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang
barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali
titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi
Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu:
pena, laser, serta kamera. Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar cahaya
dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena. Pena
disentuhkan dan digerakkan melintasi deretan batang barcode. Dioda foto akan
menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi
sinyal listrik, lalu diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan morse.
Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada
permukaan barcode, tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh.
Selain itu, pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga
sudut pembacaan lebih fleksible.
Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD (charge
coupled device) untuk merekam foto barcode, baru kemudian membaca dan
menterjemahkannya kedalam sinyal elektronik digital.
Bagaimana koneksi alat pembaca barcode dengan komputer? Ada 2 macam
koneksi, yaitu sistem keyboard wedge dan sistem outpu RS232. Sistem ini
menterjemahkan hasil pembacaan barcode sebagai masukan (input) dari
keyboard. Biasanya menggunakan port serial pada komputer. Kita memerlukan
software pengantara, umumnya disebut software wedge yang akan
mengalamatkan bacaan dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut.
Salam sukses,
Eddy
www.pvidia.com
P.S. Anda pebisnis online? Promosi online adalah darahnya bisnis
online. Tempat yang tepat dan bagus serta GRATIS untuk mengiklankan semua
bisnis online anda ada di:
http://profit-generator.pvidia.com
This message was sent by:
Parvidia Pakaya
Jln. Melur Blok F II/3 Duren Sawit, Jakarta Timur,
DKI Jakarta, 134
http://emperordeva.wordpress.com/tips-and-info-computer/cara-kerja-barcode
http://emperordeva.wordpress.com/tips-and-info-computer/cara-kerja-barcode
Tidak ada komentar:
Posting Komentar