Sabtu, 17 Desember 2011

SPECh minister revision 1

Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia,
H.E. Prof. Dr. Mohammad Nuh

At the Opening Ceremony of the 6th Meeting of the UNESCO Intergovernmental Committee for Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, Nusa Dua, Bali, Indonesia, 22 November 2011

Excellency Madame Irina Bokova, Director-General of UNESCO;
Excellency Mr. Agung Laksono, Coordinating Minister for People’s Welfare;
Honorable Madame Mari Elka Pangestu, Minister for Tourism and Creative Economy;
Honorable Mr. Mangku Made Pastika, Governor of Bali;
Excellencies,
Distinguished Delegates;
Ladies and Gentlemen;
Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Good Evening,
Bonsoir,
Om Swasty Astu.
First of all, on behalf of the Government of the Republic of Indonesia, I would like to welcome you all to the Official Opening Ceremony of the (Sixth) 6th Meeting of the UNESCO Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage. I would also like to convey our special welcome to Madame Irina Bokova for her first mission to Indonesia.
Every nation has its own unique cultural identity. These unique identities have motivated the nations to learn and to understand each other. In this respect, maintaining cultural diversity in the face of growing globalization and understanding intangible cultural heritage encourages mutual respect for inter-cultural understanding.
The value of intangible cultural heritage is not only reflected in its phisical form itself, but rather in the knowledge and wisdom that have been inherited from generation to generation.
As a nation with enormous forms of cultural, tangible and intangible heritages, Indonesia has committed to safeguard them at national as well as at the local levels. We have ractified the 2003 and 2005 UNESCO Convention on Intangible Cultural Heritage. We have also committed to join other nations, states, and institutions by actively involved in the Intangible Cultural Heritage committee, and proud to host this 6th Meeting of the Intergovernmental Committee.
In this regard, I would like to take this opportunity to express our great honor and appreciation to UNESCO for entrusting the Government of Indonesia to host this very important event. In this regard, the government of Indonesia gives its fervent support to the work of the Committee.

Finally, we do hope this 6th Meeting of the Intergovernmental Committee will proceed successfully and give a meaningful contribution for humanity.
Thank you. Merci Beaucoup
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Om Santi, Santi, Santi Om.
PIDATO

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
H.E. Prof Dr Mohammad Nuh


Pada Upacara Pembukaan Rapat 6 dari Komite Antar Pemerintah UNESCO Pengamanan Warisan Budaya Immaterial, Nusa Dua, Bali, Indonesia,22 November 2011
Yang Terhormat Nyonya Irina Bokova, Direktur Jenderal UNESCO;
Yang Terhormat Bapak Agung Laksono, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat;
Yang Terhormat Nyonya Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
Yang terhormat Mr Mangku Made Pastika, Gubernur Bali;
Hadirin yang saya muliakan;
Assalamu alaikum Warrahmatullahi wabarakatuh
Bonsoir,
Om Swasty Astu.

Pertama-tama, atas nama Pemerintah Republik Indonesia, saya ingin menyambut anda semua pada Upacara Pembukaan Resmi Rapat (Keenam) 6 Komite UNESCO untuk Pengamanan Warisan Budaya tidak berwujud/immaterial. Saya juga ingin menyampaikan selamat datang khusus kepada Madame Irina Bokova untuk misi pertamanya ke Indonesia.

Setiap bangsa memiliki identitas budaya yang unik. Hal ini juga yang telah memotivasi bangsa untuk belajar dan memahami satu sama lain. Dalam hal ini, mempertahankan keragaman budaya dalam menghadapi era globalisasi serta dengan memahami warisan budaya tak berwujud mendorong saling menghormati antar-budaya.

Nilai warisan budaya immaterial tidak hanya tercermin dalam bentuk fisik nya saja, melainkan dapat dalam bentuk pengetahuan dan kebijaksanaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Sebagai bangsa yang memiliki banyak bentuk warisan budaya, berwujud dan tidak berwujud, Indonesia telah berkomitmen untuk melindungi warisan budaya tersebut baik di tingkat nasional maupun di tingkat lokal. Kami telah mengikuti Konvensi mengenai warisan budaya immaterial UNESCO tahun 2003 dan 2005. Kami juga dengan serius telah bergabung dengan negara lain, negara, dan lembaga-lembaga dan secara aktif terlibat dalam komite Warisan Budaya tidak berwujud, dan bangga menjadi tuan rumah Pertemuan ke-6 Komite Antar Negara ini.

Dalam hal ini, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengungkapkan penghormatan kami dan penghargaan kepada UNESCO yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Indonesia untuk menjadi tuan rumah acara yang sangat penting ini. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan penuh terhadap kerja Komite.

Akhirnya, kami berharap ini Pertemuan 6 Komite Antar Pemerintah akan melanjutkan sukses dan memberikan kontribusi berarti bagi kemanusiaan.

Terima kasih. Merci beaucoup
Wassalamualaikum Warrahmatullahi wabarakatuh.
Om Santi, Santi, Santi Om.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar